ROARING TWENTIES IN UNITED STATES

ROARING TWENTIES

Masa 1920an adalah masa yang bersejarah bagi Amerika. Masa itu sendiri adalah masa dimana Amerika mengalami perubahan dalam banyak hal, terutama dalam kehidupan sosialnya. Masa ini sering disebut sebagai Roaring 20’s, karena banyaknya perubahan mengejutkan dalam kehidupan di Amerika. Masa ini juga sering disebut The Jazz Age, karena pada masa ini Jazz, bersama dansa, menjadi hiburan untuk melupakan teror selama masa Perang Dunia I. Masa ini dimulai setelah Perang Dunia I berakhir dan Jazz Age berakhir saat Wall Street mengalami crash pada tahun 1929.

Selama masa Roaring 20’s itu, banyak perubahan sosial yang terjadi. Perubahan itu antara lain gerakan Ku Klux Klan yang mencapai puncaknya, gaya hidup yang memberontak melawan “adat Amerika”, dan perkembangan teknologi yang membuat bisnis hiburan makin maju. Kemajuan ini juga mendatangkan masalah dengan banyaknya imigran yang masuk ke Amerika yang akhirnya menimbulkan gerakan Amerika 100% dan munculnya Immigrant Law.

Masa Roaring 20’s terjadi karena adanya peningkatan ekonomi di Amerika. Bahkan saat itu Amerika menjadi pusat ekonomi dunia menggantikan London. Kebangkitan ekonomi inilah yang mengubah kehidupan Amerika. Efek dari naiknya perekonomian berimbas pada berubahnya pola hidup dan konsumerisme masyarakat Amerika.

Keadaan Ekonomi Amerika Serikat Tahun 1920-1929

Amerika Serikat pada periode tahun 1920an merupakan negara terkaya di dunia. Posisi Inggris sebagai pusat ekonomi dunia telah digeser oleh Amerika Serikat. Dalam hal ini, Amerika Serikat beruntung daerahnya tidak mengalami kerusakan pada masa Perang Dunia I. Pasca Perang Dunia I, Amerika Serikat sendiri sempat mengalami resesi, tapi keadaan itu bisa diperbaiki dengan memasukkan tentara-tentara yang kembali dari perang menjadi buruh dan membuat pabrik bisa memproduksi barang-barang lagi.

Salah satu penyebab kemajuan ekonomi Amerika Serikat adalah mass production. Hal itu berhasil diterapkan dengan baik oleh perusahaan mobil Ford dengan Ford T-modelnya. Ford bahkan bisa menjual T-modelnya sebanyak 15 juta buah pada tahun 1927. Imbas dari mass production itu sendiri adalah harganya yang terjangkau oleh masyarakat kelas menengah.

Dengan adanya mass production, maka masyarakat kelas menengah dapat menikmati teknologi yang tidak bisa mereka nikmati pada masa perang karena harga yang tinggi. Selain mobil, barang lain seperti telepon, dan radio juga telah dimiliki banyak orang di Amerika Serikat.

Radio mencapai keemasannya pada saat itu. Radio digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya. Hal itu sangat efektif karena radio hampir dimiliki di tiap rumah di Amerika Serikat. Dengan penghasilan masyarakat yang meningkat dan gencarnya promosi di radio, akhirnya hal itu menimbulkan konsumerisme dalam masyarakat Amerika Serikat.

Roaring Twenties in Life Magazine

Untuk mendukung kemajuan ekonomi, pemerintah Amerika Serikat sendiri selain membuat kebijakan-kebijakan, tapi juga menyediakan infrastruktur baru. Contohnya adalah perbaikan jalan, membuat highway, dan expressway. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan transportasi dan secara tidak langsung membuat orang yang punya penghasilan berlebih untuk membeli mobil. Infrastruktur lain adalah pembangunan jaringan telepon, pembangkit listrik yang baru, dan sewer system modern.

Kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang dibuat pada masa itu antara lain undang-undang pajak tahun 1922 dan 1930 yang menjadikan nilai pajak masuk ke angka tertinggi, yang akhirnya menjamin monopoli pengusaha pabrik Amerika Serikat di pasar domestik dalam bidangnya. Sementara itu, sepanjang tahun 1920an, usaha swasta menerima bantuan, termasuk pinjaman pembangunan, kontrak pengantara yang menguntungkan, dan tunjangan-tunjangan langsung lainnya. Selain itu, pemerintah juga memberikan hak kepada swasta untuk menjalankan bidang-bidang yang umum. Sebagai contoh, undang-undang transportasi tahun 1920, dimana pemerintah memberikan hak kepada swasta untuk mengembangkan jalan kereta apa yang semasa perang dibawah penguasaan pemerintah.

Kebijakan perkonomian saat itu juga menunjang perekonomian di Amerika Serikat. Kebijakan itu mempunyai sifat laissez-faire, sehingga membuat kondisinya siap “meledak”. Pemerintah juga punya keyakinan untuk melakukan apa saja untuk membesarkan usaha swasta, sehingga kemakmuran diharapkan bisa menjangkau seluruh penduduk Amerika Serikat.

Pengaruh Keadaan Ekonomi Amerika Serikat Tahun 1920-1929

  • Bidang Sosial

Perkembangan ekonomi yang tinggi telah memancing penduduk dunia untuk datang ke Amerika Serikat. Sebelum tahun 1920 saja, yaitu antara tahun 1900 sampai 1915, jumlah penduduk yang datang lebih dari 13 juta orang. Sebagian besar pendatang kebanyakan berasal dari Eropa selatan dan timur, yang kebanyakan Yahudi dan Katolik. Selain itu, walau jumlahnya lebih kecil, tapi ada perkembangan signifikan imingran dari Jepang dan Cina. Selain itu, banyak juga penduduk kulit hitam yang berpindah dari selatan ke utara dengan alasan mendapatkan kehidupan dan perekonomian yang lebih baik. Banyaknya penduduk “asing” yang bermigrasi ke Amerika Serikat sempat membua gerah penduduk di Amerika Serikat, karena mereka merasa tersaingi dalam hal pekerjaan.

Keadaan ini membuat semangat pribumi menguat. Hal itu membuat gerakan Ku Klux Klan mendapat sambutan baik dari masyarakat. Ku Klux Klan sendiri adalah organisasi rahasia dengan anggota yang terbatas, yaitu kulit putih, lahir di Amerika, dan berpegang pada filosofi White Supremacy. Ku Klux Klan tahun 1920an menambah “musuhnya”, yaitu kaum Yahudi, Katolik, dan orang asing.

Untuk membatasi jumlah imigran yang datang, maka pemerintah mengeluarkan Immigration Law tahun 1924. peraturan ini membatasi jumlah imigran per tahun sampai 150,000 orang yang didistribusikan kepada orang-orang dari berbagai kebangsaan dengan proporsi jumlah orang-orang sebangsanya yang telah tinggal di Amerika Serikat pada tahun 1920.

Selain masalah imigrasi, dampak yang ditimbulkan dari kemajuan ekonomi di Amerika Serikat adalah masalah sosial. Dengan alasan untuk meringankan masalah sosial, maka pemerintah melakukan pelarangan terhadap alkohol. Alkohol dilarang oleh Amandemen ke 18 Konstitusi Amerika Serikat. Pelarangan itu terwujud dalam Volstead Act, yang akhirnya menjadi The Anti Saloon League, yang bertujuan untuk menghapuskan saloon dan pemabuk dari masyarakat Amerika.Volstead Act sendiri sangat didukung oleh gereja-gereja dan perkumpulan-perkumpulan.

Volstead Act mendapat perlawanan dengan gerakan Bootlegging, yaitu gerakan penyelundupan minuman keras. Kebutuhan akan alkohol akhirnya membuat kriminal menjadi terorganisasi. Hal ini juga memunculkan Al Capone sebagai pimpinan gangster yang terkenal.

  • Bidang Budaya

Dalam bidang budaya, muncul kritik sosial terhadap kehidupan di Amerika Serikat pada saat itu. Kritik itu sendiri dimunculkan dalam bentuk karya sastra, sehingga pada masa ini sastra Amerika mengalami kemajuan. Pengarang yang menonjol pada saat itu adalah Sinclair Lewis dengan novelnya Main Street, Babbit, dan Elmer Gantry. Selain itu ada juga Sherwood Anderson dan H.L. Mencken. Selain itu ada juga generasi yang hilang yang juga mempengaruhi karya sastra Amerika, yaitu Ernest Hemingway, F. Scott Fitzgerald, and Gertrude Stein.

Selain sastra, berkembang juga seni arsitektur yang bernama Art Deco. Art Deco sendiri adalah membuat bangunan-bangunan tinggi dengan sentuhan seni. Bangunan tinggi ini juga membantu perkembangan ekonomi Amerika Serikat dengan menghemat lahan.

Industri hiburan juga mengalami perkembangan, khususnya film. Perkembangan teknologi telah memungkinkan pembuatan film dengan suara, setelah dulu hanya ada film bisu. Selain itu, seni kulit hitam juga mengalami perkembangan, dikenal dengan nama Harlem Rennaisance. Munculnya Willis Richardson sebagai playwright Afro Amerika pertama dalam pertunjukan The Chip’s Woman Fortune di Frazee Theatre menjadi awal kemunculan Harlem Rennaisance. Musik Jazz juga berkembang pada masa itu dengan Louis Armstrong sebagai artis yang paling terkenal. Harlem Rennaisance juga terlihat dalam dansa di Amerika Serikat yang menggunakan musik kulit hitam sebagai pengiringnya.

Perkembangan paling mengejutkan pada tahun 1920an adalah adanya persamaan pria dan wanita dalam dunia kerja yang akhirnya menimbulkan pemberontakan wanita dalam kehidupan. Selama Perang Dunia I, wanita yang bekerja menggantikan pria telah menemukan gaya hidup mereka karena dipengaruhi automobile, film, produk-produk baru, dan perumahan yang lebih baik. Akhirnya, moral mengalami pergeseran dan norma-morma lama jadi cenderung tidak diperhatikan.

3 thoughts on “ROARING TWENTIES IN UNITED STATES

Add yours

  1. Hey are using WordPress for your site platform?

    I’m new to the blog world but I’m trying
    to get started and create my own. Do you require any html coding
    expertise to make your own blog? Any help would be really appreciated!

  2. 単一 これらのです、真実 ミニ署名することができます乗ってあなた 非常に独自 シャネル
    バックパック。 だからあなたがしたい場合は、メンター バックパック、あなたのポケット 欲しい に オープンまで !羊はまた呼吸、可能暖かさと湿度邪悪なことを離れて。それは確かになぜそれがファンタスティックその シャネル機能代用インソール。

Leave a reply to dresses karen millen Cancel reply

Blog at WordPress.com.

Up ↑